Berita Terbaru

Lomba Kebersihan RW di Desa Giremekar

Gambar1

Mediakopid.com, Bandung - Desa Girimekar baru-baru ini melaksanakan program lomba kebersihan antar RW yang diinisiasi oleh Dinas Lingkungan Hidup (LH). "Dari dinas LH itu dicadangkan untuk adanya lomba RW, ya kebersihan," ujar Bapak Aceng Kusuma sekdes Girimekar. Dalam lomba ini, RW 16 berhasil meraih posisi ketiga dan saat ini masih menunggu hasil final untuk penentuan juara pertama atau kedua. "Kita menunggu finalnya untuk menentukan apakah RW ini menjadi juara pertama atau kedua," ungkap Pak Aceng Kusuma.

Pak Aceng Kusuma menjelaskan bahwa penilaian dilakukan langsung ke lokasi, mengecek kebersihan lingkungan, keberadaan tempat sampah, dan penghijaun. Beliau mengatakan bahwa lokasi lomba telah dicek kembali untuk memastikan kebersihan dan kelengkapan yang diperlukan.

Program ini mendapat apresiasi dari pihak provinsi yang merasa puas dengan tingkat kebersihan yang dicapai oleh warga. Selain itu, keberadaan elemen penghijauan dan pengelolaan sampah yang baik menjadi nilai tambah.

Program kebersihan ini menjadi salah satu wujud komitmen Desa Girimekar dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman. Hal ini juga mendorong kesadaran lingkungan yang sehat dan nyaman. Hal ini juga mendorong kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan secara konsisten.

Keberhasilan program ini menunjukkan peran aktif masyarakat dalam mendukung inisiatif pemerintah desa. Partisipasi aktif dari berbagai RW menjadi faktor utama keberhasilan lomba ini. Bapak Aceng Kusuma menambahkan bahwa Dinas LH merasa puas dengan tingkat kebersihan yang dicapai RW 16 tersebut.

Dengan adanya program seperti ini, diharapkan Desa Girimekar dapat terus meningkatkan kualitas lingkungannya. Program ini juga menjadi contoh yang baik bagi desa-desa lain di wilayah tersebut.


Reporter: Rajulun Azmi

Mengenang 8 Tahun Kepergian Legenda Tinju Muhammad Ali

 

Gambar1

Mediakopid.com, Bandung - Muhammad Ali adalah seorang petinju terhebat sepanjang sejarah yang lahir pada tanggal 17 Januari 1942 di Louisville, Kentucky. Ali merupakan petinju pertama yang meraih sabuk gelar juara dunia kelas berat untuk tiga kesempatan berbeda dan mempertahankannya sebanyak 19 kali. Nama aslinya adalah Cassius Marcellus Clay Jr.

Muhammad Ali yang hidup dan tumbuh di wilayah Selatan yang menerapkan segregasi, membuatnya mengalami prasangka dan diskriminasi rasial secara langsung. Hidup di lingkungan yang penuh diskriminasi menjadikannya tidak takut pada sebuah pertarungan apa pun - di dalam maupun di luar ring yang ditunjukkannya pada usianya yang masih dini.

Muhammad Ali memulai karir profesionalnya pada 29 Oktober 1960 dengan mengalahkan Tunney Hunsaker. Pada 1964, ia mengalahkan Sonny Liston untuk menjadi juara dunia tinju kelas berat. Muhammad Ali kemudian mempertahankan gelarnya dengan mengalahkan lawan-lawan tangguh seperti Joe Frazier dan George Foreman. Ia meraih gelar juara dunia tinju kelas berat sebanyak tiga kali (1964, 1974, 1978) dan memiliki rekor karir 56 kemenangan dan 5 kekalahan.

Pada 1964, Muhammad Ali memeluk Islam dan mengubah namanya dari Cassius Clay menjadi Muhammad Ali. Ia menjadi aktivis hak sipil dan hak asasi manusia, menentang perang Vietnam dan memperjuangkan hak-hak manusia. Pada 1967, Muhammad Ali menolak berpartisipasi dalam Perang Vietnam dan kehilangan gelar juara dunianya. Ia menerima penghargaan Presidential Medal of Freedom pada 2005.

Muhammad Ali dianugerahi banyak penghargaan, termasuk induk ke dalam International Boxing Hall of Fame (1990), Sports Illustrated Sportsman of the Century (1999), dan BBC Sports Personality of the Century (1999). Ia juga dinobatkan sebagai salah satu orang paling berpengaruh abad ke-20 oleh Time Magazine.

Muhammad Ali meninggal pada 3 Juni 2016 di Phoenix, Arizona, Amerika Serikat, pada usia 74 tahun, karena komplikasi penyakit Parkinson. Ia meninggalkan warisan sebagai salah satu petinju terbesar sepanjang masa dan ikon perjuangan hak sipil.

Reporter: Rajulun Azmi


Suara Perubahan: Perjalanan Azizah Fadhilah Adhani dalam Jurnalisme Dan Profesional Multitalenta


Gambar1

 MediaKopid.com, Bandung Azizah Fadhilah Adhani adalah sosok yang tak hanya dikenal sebagai jurnalis berbakat, tetapi juga seorang aktivis lingkungan yang berkomitmen untuk membawa perubahan positif di masyarakat. Berkarier sebagai jurnalis di Kecamatan Bojongsoang, ia juga tengah menempuh pendidikan S2 Komunikasi Penyiaran Islam di UIN Sunan Gunung Djati Bandung, setelah menyelesaikan studi S1 di bidang Ilmu Komunikasi dengan konsentrasi jurnalistik. Latar belakang pendidikannya memberikan landasan yang kokoh bagi Azizah untuk berperan dalam dunia media, dengan fokus pada isu-isu yang mendalam terkait politik lingkungan dan keberlanjutan alam.

Namun, perjalanan karier Azizah tidak hanya terbatas pada dunia jurnalistik. Sebagai seorang perempuan muda yang sadar akan tantangan hidup di tengah tuntutan zaman, ia juga aktif menjalani profesi sebagai wedding organizer. Hal ini ia lakukan sebagai upaya untuk mencukupi kebutuhan hidup di tengah tantangan ekonomi yang semakin kompleks, seperti yang ia ungkapkan dalam salah satu postingan di akun Instagram-nya:
"Buat apa? Ya betul buat menuhin biaya hidup yang luar biasa karena gen millenial dan boomer. Ditambah bertarung dengan tuntutan hustle culture. Ditambah lagi kaum middle class yang banyak jadi sandwich generation. Sehat-sehat ya #GenZ
🤏🏼"

Kutipan ini mencerminkan dengan jujur realitas yang dihadapi generasi muda yang berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidup sembari beradaptasi dengan berbagai tuntutan sosial dan profesional.

Azizah juga memanfaatkan platform media sosial seperti Instagram dan TikTok untuk menyuarakan pandangan dan kritiknya terhadap berbagai isu penting, mulai dari politik hingga pendidikan. Melalui akun pribadinya @azizahfdh, ia berbagi insight yang tajam tentang fenomena sosial yang sedang berkembang, serta menyampaikan pesan-pesan kemanusiaan dan keadilan sosial. Salah satu kutipan yang sering ia unggah adalah:
"Apa semua anak dilahirkan dengan pilihan-pilihan yang memenuhi haknya atas hak hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi?"

Kutipan ini tidak hanya mencerminkan kepeduliannya terhadap masa depan anak-anak, tetapi juga menggugah masyarakat untuk lebih peka terhadap hak asasi manusia, terutama dalam hal perlindungan terhadap generasi penerus bangsa.

Dengan segala aktivitasnya, Azizah terus berupaya untuk menggabungkan kecintaannya terhadap dunia jurnalistik, keahlian dalam organisasi, serta kepedulian terhadap lingkungan. Ia percaya bahwa setiap individu memiliki peran penting dalam menciptakan perubahan yang lebih baik, baik melalui kata-kata, aksi sosial, maupun kontribusi langsung di lapangan. Kini, dengan perjalanan studi dan karier yang terus berkembang, Azizah berharap dapat terus memberikan dampak positif dalam memajukan isu-isu sosial dan lingkungan yang sangat relevan dengan kondisi dunia saat ini.


Reporter : Hasna Zahra Annabilah

Bojongsoang Rutinkan Senam Pagi, Kolaborasi Sehat ASN, Pegawai, dan Warga

 Gambar1

MediaKopid.com, Bandung - Udara pagi yang sejuk diiringi kicauan burung seolah menjadi alarm alami untuk memulai hari.  Namun, di Kecamatan Bojongsoang, alarm itu berganti dengan  irama  musik  yang  menggembirakan  dan  gerakan  senam  yang  dinamis.  Setiap  Jumat  pagi,  halaman  Kantor  Kecamatan  Bojongsoang  berubah  menjadi  arena  sehat  yang  menyatukan  ASN,  pegawai  kecamatan,  dan  warga  setempat.

Inisiatif  ini  lahir  dari  keinginan  untuk  menciptakan  lingkungan  kerja  yang  lebih  sehat,  harmonis,  dan  produktif.  "Senam  pagi  ini  bukan  hanya  untuk  menjaga  kebugaran  fisik,  tapi  juga  untuk  membangun  semangat  kebersamaan  dan  menciptakan  hubungan  yang  lebih  erat  antar  ASN,  pegawai,  dan  warga,"  ujar  Rina,  seorang  ASN  yang  merupakan  penggagas  program  ini.


Rina  menceritakan  bahwa  ide  senam  pagi  bersama  muncul  dari  pengalamannya  pribadi.  "Saya  sendiri  merasa  bahwa  olahraga  pagi  sangat  membantu  menyegarkan  pikiran  dan  meningkatkan  semangat  kerja.  Saya  ingin  menularkan  semangat  ini  kepada  rekan  kerja  dan  warga  sekitar,"  jelasnya.


Pada  hari  Jumat,  11  Oktober  2024,  program  senam  pagi  ini  resmi  dilaksanakan  untuk  pertama  kalinya.  Sejak  saat  itu,  kegiatan  ini  menjadi  agenda  rutin  yang  dinantikan  oleh  semua  peserta.  "Awalnya  saya  agak  ragu  untuk  ikut  senam  pagi,  tapi  setelah  mencoba  sekali,  saya  langsung  ketagihan,"  kata  Pak  Adi,  seorang  warga  yang  tinggal  dekat  dengan  kantor  kecamatan.  "Senam  pagi  ini  sangat  menyenangkan,  selain  menyehatkan,  kita  juga  bisa  bersosialisasi  dengan  tetangga  dan  rekan  kerja."


Gerakan  senam  yang  dipandu  oleh  instruktur  berpengalaman  menjadikan  suasana  pagi  semakin  meriah.  Gerakan-gerakan  yang  mudah  diikuti  membuat  peserta  bersama-sama  menikmati  manfaat  olahraga  pagi.  Terlihat  senyum  sumringah  di  wajah  mereka,  mencerminkan  kegembiraan  dan  semangat  yang  menular.


"Senam  pagi  ini  bukan  hanya  tentang  gerakan  fisik,  tapi  juga  tentang  membangun  hubungan  positif,"  kata  Bu  Lilis,  seorang  pegawai  kecamatan  yang  selalu  bersemangat  mengikuti  senam  pagi.  "Kita  bisa  saling  kenal  lebih  dekat,  bersama-sama  menjalani  aktivitas  sehat,  dan  menciptakan  lingkungan  yang  lebih  harmonis.  Ini  juga  membantu  kita  lebih  dekat  dengan  lingkungan  sekitar  dan  menciptakan  rasa  kebersamaan  yang  kuat."


Senam  pagi  di  Bojongsoang  merupakan  contoh  nyata  bagaimana  gaya  hidup  sehat  bisa  dipadukan  dengan  semangat  kebersamaan.  Kegiatan  ini  menunjukkan  bahwa  kesehatan  bukan  hanya  tanggung  jawab  individu,  tapi  juga  tanggung  jawab  bersama  untuk  membangun  masyarakat  yang  lebih  sehat  dan  bahagia.


Melalui  senam  pagi  ini,  Kecamatan  Bojongsoang  menunjukkan  komitmennya  untuk  menciptakan  lingkungan  yang  sehat,  harmonis,  dan  produktif.  Gerakan  sehat  ini  menjadi  inspirasi  bagi  masyarakat  lainnya  untuk  menjalani  gaya  hidup  yang  lebih  sehat  dan  bersemangat.  


"Saya  berharap  program  senam  pagi  ini  bisa  terus  berlanjut  dan  menjadi  tradisi  di  Kecamatan  Bojongsoang,"  ujar  Rina.  "Semoga  kegiatan  ini  bisa  menginspirasi  masyarakat  lainnya  untuk  menjalani  gaya  hidup  yang  lebih  sehat  dan  bersemangat."


Di  balik  gerakan  senam  yang  dinamis,  tersimpan  semangat  untuk  menciptakan  lingkungan  yang  lebih  baik  dan  harmonis.  Senam  pagi  di  Bojongsoang  bukan  hanya  tentang  olahraga,  tapi  juga  tentang  menyatukan  hati  dan  membangun  kebersamaan  yang  kuat.  Semoga  semangat  ini  terus  menyala  dan  menginspirasi  masyarakat  lainnya  untuk  menjalani  gaya  hidup  yang  lebih  sehat  dan  bermakna.


Reporter : Hasna Zahra Annabilah

Hunian Mewah Bergaya Eropa di Jantung Kota Bandung

Gambar 1

 MediaKopid.com, BandungPodomoro Park Bandung adalah kawasan hunian premium yang dikembangkan oleh Agung Podomoro Land, terletak strategis di Kabupaten Bandung, tepatnya pada Jl. Podomoro Boulevard Utara No.1 Kecamatan Bojongsoang. Dirancang sebagai tempat tinggal yang menggabungkan keindahan alam dengan kemewahan modern, Podomoro Park menawarkan konsep “harmony with nature”, kawasan hunian ini mengutamakan keselarasan dengan alam dan mengembalikan keasrian Bandung tempo dulu. Serta dapat meningkatkan kualitas hidup bagi para penghuni melalui kekuatan 5 elemen alam.

Disamping itu, arsitektur bangunan-bangunan di Podomoro Park memiliki daya tarik tersendiri, tidak kalah dengan kawasan legendaris seperti Braga yang terkenal dengan bangunan bersejarahnya. Podomoro Park menghadirkan desain yang menggabungkan kemewahan modern dengan sentuhan arsitektur ala Eropa. Setiap gedung di kawasan ini memiliki desain yang megah, dengan elemen kaca besar, material kayu, dan batu alam, memberikan nuansa elegan dan hangat.


Kawasan ini juga menyediakan berbagai fasilitas premium, seperti clubhouse, kolam renang dengan desain estetik, pusat kebugaran, dan pusat perbelanjaan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup modern. Podomoro Park juga menawarkan danau buatan yang indah, dikelilingi oleh ruang hijau terbuka. Para penghuni dapat menikmati keindahan alam sekaligus fasilitas modern tanpa harus meninggalkan kawasan.


Dengan kombinasi arsitektur bergaya Eropa, tata kota yang teratur, dan lanskap alam yang indah, serta lokasi yang strategis dengan akses tol Buah Batu yang memudahkan mobilitas ke berbagai penjuru kota, Podomoro Park Bandung menjadi pilihan ideal bagi mereka yang menginginkan hunian yang mewah, nyaman, dan berkelas.


Di angka kisaran harga rumah mulai darRp 900 juta hingga 8M, Podomoro Park menawarkan beragam pilihan hunian yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan gaya hidup penghuninya. Dengan desain arsitektur bergaya Eropa, tata kota yang teratur, lanskap alam yang indah, serta lokasi strategis dengan akses tol Buah Batu, Podomoro Park Bandung menjadi pilihan hunian ideal bagi mereka yang menginginkan kemewahan, kenyamanan, dan nuansa alam yang harmonis.


Reporter: Hasna Zahra Annabilah

Mini Soccer Ubertos: Primadona Baru Mahasiswa di Malam Hari


Mediakopid.com, Bandung–cibiru tidak pernah kehabisan tempat menarik bagi anak muda untuk melepas penat setelah menjalani aktivitas sehari-hari. Salah satu yang kini tengah diminati oleh mahasiswa, khususnya di malam hari, adalah lapangan mini soccer Ubertos. Berlokasi di kawasan strategis Ujungberung Town Square (Ubertos), tempat ini menjadi pilihan utama bagi para mahasiswa untuk berolahraga sekaligus bersosialisasi.

Lapangan Mini Soccer yang Berkualitas

Daya tarik utama mini soccer Ubertos terletak pada fasilitasnya yang lengkap dan modern. Lapangan berstandar internasional dengan rumput sintetis berkualitas tinggi memberikan kenyamanan ekstra bagi para pemain. Ditambah dengan pencahayaan yang terang dan merata, aktivitas bermain bola tetap optimal meski dilakukan pada malam hari.

Fasilitas pendukung seperti ruang ganti yang bersih, tempat parkir luas, dan akses yang mudah dari berbagai titik kota Bandung semakin menjadikan tempat ini favorit di kalangan mahasiswa. Tidak hanya itu, harga sewa lapangan yang terjangkau membuatnya ramah di kantong mahasiswa, terutama jika mereka bermain dalam kelompok.

Tempat Nongkrong dan Relaksasi

Lebih dari sekadar tempat olahraga, mini soccer Ubertos juga menjadi tempat nongkrong baru bagi mahasiswa. Setelah bermain, banyak dari mereka yang melanjutkan kegiatan dengan duduk santai di area food court Ubertos yang menawarkan berbagai pilihan kuliner. Dengan suasana yang hangat dan nyaman, area ini menjadi tempat ideal untuk melepas lelah sambil berbincang dengan teman-teman.

Aktivitas ini tidak hanya mendukung gaya hidup sehat, tetapi juga mempererat hubungan sosial di antara mahasiswa. Banyak yang memanfaatkan kesempatan ini untuk bertemu dengan teman baru dari berbagai kampus di Bandung, menjadikan mini soccer Ubertos sebagai pusat interaksi yang inklusif.

Malam Hari, Waktu Favorit

Waktu favorit mahasiswa untuk bermain di mini soccer Ubertos adalah malam hari. Setelah seharian penuh dengan kegiatan kuliah atau organisasi, bermain bola menjadi cara efektif untuk melepaskan stres. Suasana malam yang lebih sejuk dan bebas dari teriknya matahari juga menjadi alasan utama mengapa banyak mahasiswa memilih bermain pada jam ini.

Selain itu, atmosfer malam hari di Ubertos terasa lebih hidup. Dengan lampu-lampu kota yang menyala, suara sorak sorai dari lapangan, dan aktivitas pengunjung di sekitar mal, tempat ini menghadirkan pengalaman bermain bola yang berbeda. Tidak jarang, beberapa komunitas mahasiswa bahkan menjadikan mini soccer Ubertos sebagai lokasi rutin untuk turnamen kecil atau pertandingan persahabatan.

Tantangan dan Potensi

Meski demikian, popularitas mini soccer Ubertos juga menghadirkan tantangan. Salah satunya adalah sulitnya mendapatkan slot bermain pada jam-jam favorit. Banyak mahasiswa yang mengeluhkan antrean panjang, terutama pada akhir pekan. Untuk mengatasi hal ini, pihak pengelola disarankan untuk memperluas jam operasional atau menambah lapangan baru agar dapat mengakomodasi permintaan yang terus meningkat.

Di sisi lain, potensi tempat ini untuk terus berkembang sangat besar. Dengan promosi yang lebih gencar, mini soccer Ubertos dapat menarik lebih banyak komunitas mahasiswa dan bahkan pelajar dari luar Bandung. Turnamen rutin dengan hadiah menarik juga bisa menjadi strategi untuk meningkatkan daya tarik dan loyalitas pengunjung.


Reporter : Karima Abdul Aziz

Mie Gacoan Cibiru: Magnet Baru di Kalangan Mahasiswa UIN Bandung

Mediakopid.com, Bandung–cibiru, sebuah kawasan strategis di Bandung Timur, telah lama menjadi pusat aktivitas mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung. Kehadiran berbagai tempat makan di area ini menjadi salah satu daya tarik bagi para mahasiswa, baik sebagai tempat bersantai setelah jam kuliah maupun lokasi diskusi kelompok. Salah satu tempat yang tengah naik daun adalah Mie Gacoan Cibiru.

Sebagai bagian dari jaringan restoran Mie Gacoan yang populer di Indonesia, cabang Cibiru sukses memikat hati para mahasiswa UIN Bandung. Dengan konsep modern, menu beragam, dan harga yang ramah di kantong mahasiswa, Mie Gacoan Cibiru menjadi destinasi kuliner yang sulit untuk diabaikan.

Kombinasi Harga, Rasa, dan Suasana

Hal pertama yang membuat Mie Gacoan Cibiru begitu diminati adalah kombinasi harga dan rasa. Menu utama seperti mie pedas dengan berbagai level kepedasan menjadi pilihan favorit. Ditambah lagi dengan berbagai tambahan seperti dim sum dan es manis khas mereka, pengalaman makan di Mie Gacoan terasa lengkap. Harganya yang terjangkau, mulai dari Rp10.000 hingga Rp20.000 per porsi, menjadikannya sangat sesuai dengan kantong mahasiswa.

Selain itu, suasana restoran yang modern dan nyaman menjadi nilai tambah. Desain interiornya yang Instagramable sering kali menjadi latar foto mahasiswa yang ingin mempercantik media sosial mereka. Dengan akses Wi-Fi gratis dan meja-meja yang cukup luas, Mie Gacoan juga sering dijadikan tempat belajar bersama atau sekadar mengerjakan tugas kuliah.

Budaya Nongkrong yang Berkembang

Budaya nongkrong di kalangan mahasiswa UIN Bandung bukan sekadar tentang menikmati makanan. Nongkrong adalah bagian dari cara mereka bersosialisasi, berbagi ide, atau bahkan merencanakan kegiatan organisasi. Mie Gacoan Cibiru tampaknya memahami kebutuhan ini dengan menyediakan ruang yang cukup luas dan suasana yang kondusif untuk diskusi maupun sekadar bersantai.

Namun, popularitas ini juga membawa tantangan tersendiri. Salah satunya adalah antrean panjang, terutama di jam makan siang dan malam hari. Meski demikian, mahasiswa tampaknya tidak keberatan menunggu. Bagi mereka, pengalaman menikmati mie pedas sambil berbincang dengan teman-teman sebanding dengan waktu yang dihabiskan untuk mengantre.

 

 

Reporter: Karima Abdul Aziz

 

Berita

MediaBerita

Pendidikan

MediaPendidikan

Agama

MediaAgama

Life Style

MediaLifestyle

Wisata

MediaWisata

Sport

MediaSport

Sastra

MediaSastra

Opini

MediaOpini
© Vokaloka 2024