Mediakopid.com, Bandung - Cibiru Hilir, Kamis (10/10/2024) – Desa Cibiru Hilir yang terletak di wilayah Bandung kini menghadapi tantangan besar pascapandemi Covid-19. Dengan 65 persen penduduknya merupakan warga urban dan pendatang dari berbagai suku, adat istiadat, serta agama, desa ini menjadi potret keberagaman yang unik. Namun, keberagaman tersebut juga memunculkan tantangan baru, terutama dalam membangun kerja sama untuk memulihkan ekonomi lokal.
Toto Suwarto, Kepala dusun 10 Cibiru Hilir, menyoroti pentingnya peran warga dalam membangun sinergi demi mengatasi dampak pandemi yang masih terasa. Dalam wawancara pada Kamis (10/10/2024), Toto menekankan perlunya kolaborasi lintas komunitas untuk meningkatkan perekonomian desa.
“Desa Cibiru Hilir ini sangat terdampak oleh pandemi Covid-19. Namun, keberagaman yang ada di sini seharusnya menjadi kekuatan, bukan penghalang. Kita memerlukan orang-orang yang bisa bekerja sama untuk memajukan ekonomi, dan ini adalah tugas bersama,” ujar Toto.
Menurut Toto, perubahan komposisi penduduk desa yang kini mayoritas dihuni oleh warga pendatang justru membuka peluang baru. “Dengan berbagai macam latar belakang budaya dan keahlian, kita bisa menciptakan inovasi ekonomi yang lebih maju. Tapi itu semua membutuhkan koordinasi dan kepedulian dari semua pihak,” tambahnya.
Meski tantangan besar masih membayangi, Toto optimistis bahwa Desa Cibiru Hilir bisa menjadi contoh bagaimana keberagaman dapat menjadi kekuatan dalam membangun ekonomi dan keharmonisan sosial.
Ke depan, masyarakat Desa Cibiru Hilir berharap kolaborasi antara warga lama dan pendatang bisa terus diperkuat demi terciptanya desa yang lebih maju, mandiri, dan harmonis.
Reporter : Faychan Muhammad Ridwan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar