Mediakopid.com, Bandung – Terasering Panyaweuyan, destinasi wisata alam yang terletak di Argapura, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, kini semakin populer sebagai salah satu surga tersembunyi di Tanah Parahyangan. Dengan keindahan hamparan sawah bertingkat yang hijau memanjakan mata, tempat ini telah menjadi daya tarik wisatawan lokal maupun mancanegara yang mencari ketenangan sekaligus keajaiban alam.
Keindahan terasering ini tidak hanya menawarkan pemandangan yang luar biasa, tetapi juga menyimpan kisah tentang kearifan lokal masyarakat setempat. Dibangun secara bertahap oleh para petani, terasering Panyaweuyan merupakan bukti kecerdasan nenek moyang dalam mengolah lahan di daerah perbukitan agar tetap produktif sekaligus menjaga keseimbangan lingkungan.
Saat matahari terbit, kabut tipis yang menyelimuti hamparan hijau menambah pesona Panyaweuyan. Panorama ini menjadi momen favorit para fotografer yang ingin mengabadikan keindahan alam di tengah suasana yang tenang dan damai. “Sinar matahari pagi yang menyapu sawah bertingkat menciptakan pemandangan yang benar-benar magis. Ini pengalaman yang tak bisa ditemukan di tempat lain,” ujar salah satu pengunjung, Dian, yang datang dari Jakarta.
Tidak hanya keindahan alam, akses menuju Terasering Panyaweuyan pun semakin mudah. Pemerintah setempat bersama masyarakat telah meningkatkan infrastruktur, termasuk jalan yang menghubungkan lokasi ini dengan pusat kota Majalengka. Selain itu, berbagai fasilitas pendukung seperti area parkir, warung makan tradisional, dan titik-titik swafoto juga telah disediakan untuk memanjakan wisatawan.
Bagi mereka yang ingin menjelajah lebih jauh, Panyaweuyan juga menjadi pintu gerbang untuk mengeksplorasi kekayaan alam Majalengka lainnya. Beberapa destinasi yang bisa dikunjungi dalam satu perjalanan adalah Curug Muara Jaya, Gunung Ciremai, hingga Kebun Teh Cipasung.
Sementara itu, pemerintah Kabupaten Majalengka terus mendorong pengembangan kawasan ini sebagai destinasi ekowisata unggulan. "Kami ingin memastikan bahwa keindahan dan kelestarian alam Panyaweuyan tetap terjaga, sambil memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat," ujar Kepala Dinas Pariwisata Majalengka.
Untuk mengunjungi Terasering Panyaweuyan, waktu terbaik adalah pagi hari antara pukul 05.00 hingga 08.00 WIB. Selain mendapatkan pemandangan matahari terbit yang menakjubkan, wisatawan juga dapat menikmati udara segar khas pegunungan yang sulit ditemukan di kota besar.
Terasering Panyaweuyan bukan hanya sekadar tempat wisata, tetapi juga simbol harmoni antara manusia dan alam. Bagi Anda yang merindukan suasana asri dan ingin menikmati keindahan sawah bertingkat yang unik, destinasi ini wajib masuk dalam daftar perjalanan Anda.
Reporter: Karima Abdul Aziz
Tidak ada komentar:
Posting Komentar