Sarapan vs Tidak Sarapan, Penting Mana?

Mediakopid.com, Bandung – Pagi yang dingin dengan seporsi nasi uduk hangat terasa sangat nikmat. Tapi di tengah kesibukan sehari-hari, banyak orang, terutama mahasiswa dan pekerja, sering mengabaikan sarapan. Lalu, mana yang lebih penting: sarapan atau tidak sarapan?

Manfaat Sarapan

Sarapan, terutama yang sehat dan bergizi, memberikan banyak manfaat. Menurut penelitian dari Harvard School of Public Health, sarapan membantu menjaga konsentrasi, meningkatkan performa belajar, dan mencegah tubuh merasa cepat lelah. Sarapan dengan karbohidrat kompleks, protein, serta serat, seperti sepiring nasi uduk dengan lauk tahu dan tempe, dapat menjaga energi lebih lama dibandingkan jika perut kosong.

Tidak hanya itu, sarapan juga berperan dalam menjaga berat badan ideal. Melewatkan sarapan sering kali menyebabkan seseorang makan berlebihan saat siang karena rasa lapar yang tertunda.

Dampak Buruk Melewatkan Sarapan

Tidak sarapan tentu memiliki risiko. Studi dari American Dietetic Association menunjukkan bahwa orang yang sering melewatkan sarapan lebih berisiko mengalami gangguan metabolisme, seperti penurunan kadar gula darah dan penurunan kemampuan berpikir jangka pendek. Ini dapat memengaruhi aktivitas, baik di kampus maupun tempat kerja.

Namun, ada sebagian orang yang merasa tidak sarapan lebih bermanfaat karena tubuh mereka sudah terbiasa menjalankan rutinitas seperti itu. Beberapa metode seperti intermittent fasting memang memungkinkan melewatkan sarapan untuk mendukung pola makan tertentu. Tapi ini hanya relevan bagi orang-orang yang memahami kebutuhan tubuhnya dengan baik.


Pada akhirnya, pentingnya sarapan bergantung pada kondisi dan kebiasaan masing-masing. Namun, bagi mayoritas orang, sarapan, apalagi dengan nasi uduk yang lezat, adalah langkah sederhana untuk mengawali hari dengan energi yang cukup dan suasana hati yang lebih baik. Karena itu, sarapan bukan sekadar rutinitas, melainkan bentuk perhatian terhadap tubuh kita untuk berfungsi optimal sepanjang hari.

Reporter : Faychan Muhammad Ridwan

 

Tidak ada komentar

Posting Komentar

© Vokaloka 2024