Mediakopid.com, Bandung - “Seandainya”, kata yang diucapkan ketika diri sedang tertimpa musibah ataupun kesialan. Kata yang sering diucapkan juga ketika kita sedang mengeluh. Memang gaboleh ya? Manusia itu kan lemah, masa gaboleh ngeluh? Eittss tidak begitu ya.
Setiap kita pasti pernah merasakan lelah, jenuh, atau bahkan putus asa dalam menjalani kehidupan. Seperti perjalanan di jalan tol yang panjang dan melelahkan, hidup kita juga penuh dengan berbagai tantangan dan rintangan. Namun, di tengah perjalanan itu, selalu ada rest area di untuk kita bisa berhenti sejenak, beristirahat, dan mengumpulkan kembali tenaga.
Dalam Islam, konsep bersyukur adalah seperti rest area dalam perjalanan hidup kita. Ketika kita merasa lelah, bersyukur adalah cara kita berhenti sejenak, merenung, dan menghargai apa yang telah kita miliki. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an, "Jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu." (QS. Ibrahim: 7). Ayat ini mengingatkan kita bahwa dengan bersyukur, kita tidak hanya meringankan beban kita tetapi juga membuka pintu rezeki yang lebih luas.
Seperti yang dikatakan dalam sebuah kutipan bijak, "Jalan tol yang tanpa hambatan saja masih ada rest area untuk beristirahat sejenak, kita sebagai manusia nggak harus cepat, kita bisa melihat dan juga bisa merencanakan perjalanan untuk sampai di tujuan ketika kita rehat sejenak." Kutipan ini mengajarkan kita untuk tidak terburu-buru dalam hidup. Seringkali kita terlalu fokus pada tujuan akhir sehingga lupa menikmati prosesnya. Dengan beristirahat dan bersyukur, kita dapat melihat gambaran besar dari perjalanan kita dan merencanakan langkah selanjutnya dengan lebih bijak.
Ketika kita beristirahat, kita memberi kesempatan kepada diri sendiri untuk memulihkan tenaga dan memperbaiki strategi. Demikian pula, dengan bersyukur, kita mengingatkan diri sendiri akan nikmat yang telah kita terima dan menggunakan rasa syukur itu sebagai sumber kekuatan untuk melanjutkan perjalanan. Dalam hadits Nabi Muhammad SAW, disebutkan bahwa "Barangsiapa tidak bersyukur dengan yang sedikit, maka ia tidak akan mampu bersyukur dengan yang banyak." (HR. Ahmad). Hadits ini mengajarkan kita bahwa kebiasaan bersyukur harus dimulai dari hal-hal kecil yang ada dalam hidup kita. Ingat bahwa hidup ini adalah perjalanan panjang yang membutuhkan banyak istirahat sejenak untuk mengisi ulang semangat kita.
Reporter - Muhammad Farhan Sayyid Helmi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar
Posting Komentar