Mimpi Buruk Setiap Hari, Kemacetan di Bundaran Cibiru

 

Kondisi Bundaran Cibiru

Mediakopid.com, Bandung- Bundaran Cibiru, yang seharusnya menjadi pusat konektivitas di Bandung Timur, justru menjadi mimpi buruk bagi pengendara. Kemacetan yang semakin parah telah menjadi masalah kronis, menghambat aktivitas masyarakat dan mencoreng citra Bandung sebagai kota modern. Pertumbuhan kendaraan pribadi yang pesat, minimnya transportasi publik, perencanaan tata ruang yang kurang optimal, dan peningkatan aktivitas ekonomi menjadi faktor utama penyebab kemacetan.

Kemacetan di Bundaran Cibiru semakin parah dengan adanya titik penyumbatan di Jalan Manisi yang menjadi akses utama menuju kawasan industri dan pemukiman. Kondisi ini semakin memperburuk aliran lalu lintas dan memperpanjang waktu tempuh bagi pengendara. Dampaknya pun sangat luas, mulai dari peningkatan waktu tempuh, polusi udara, kerugian ekonomi, hingga terganggunya aktivitas sosial. 

Untuk mengatasi permasalahan ini, diperlukan solusi komprehensif seperti peningkatan kapasitas jalan, misalnya dengan pembangunan underpass Cibiru yang telah lama direncanakan namun belum terealisasi. Selain itu, untuk mengatasi kemacetan di Jalan Manisi, perlu dilakukan beberapa upaya seperti pelebaran jalan pada titik-titik yang sering terjadi penyempitan, penerapan sistem satu arah pada jam-jam sibuk, dan optimalisasi sistem lampu lalu. Dengan demikian, aliran kendaraan di Jalan Manisi dapat lebih teratur dan mengurangi kepadatan di Bundaran Cibiru. Pengembangan transportasi publik, pembatasan kendaraan pribadi, integrasi sistem transportasi, dan peningkatan kesadaran masyarakat juga perlu dilakukan secara simultan.

Rencana pembangunan underpass Cibiru yang akan mulai dibangun pada tahun 2023 belum juga terealisasi. Lambatnya realisasi proyek ini, ditambah dengan kondisi Jalan Manisi yang semakin padat, semakin memperparah kondisi lalu lintas di kawasan tersebut dan menimbulkan pertanyaan besar mengenai komitmen pemerintah dalam mengatasi masalah kemacetan.

Penulis: Fikri Sholehudin

( Hide )
  1. memang sudah meresakkan, katanya 2019 bakal ada fly over tapi sampe sekarang belum terlaksana, pemerintah payah

    BalasHapus

© Vokaloka 2024