Mengenang 8 Tahun Kepergian Legenda Tinju Muhammad Ali

 

Gambar1

Mediakopid.com, Bandung - Muhammad Ali adalah seorang petinju terhebat sepanjang sejarah yang lahir pada tanggal 17 Januari 1942 di Louisville, Kentucky. Ali merupakan petinju pertama yang meraih sabuk gelar juara dunia kelas berat untuk tiga kesempatan berbeda dan mempertahankannya sebanyak 19 kali. Nama aslinya adalah Cassius Marcellus Clay Jr.

Muhammad Ali yang hidup dan tumbuh di wilayah Selatan yang menerapkan segregasi, membuatnya mengalami prasangka dan diskriminasi rasial secara langsung. Hidup di lingkungan yang penuh diskriminasi menjadikannya tidak takut pada sebuah pertarungan apa pun - di dalam maupun di luar ring yang ditunjukkannya pada usianya yang masih dini.

Muhammad Ali memulai karir profesionalnya pada 29 Oktober 1960 dengan mengalahkan Tunney Hunsaker. Pada 1964, ia mengalahkan Sonny Liston untuk menjadi juara dunia tinju kelas berat. Muhammad Ali kemudian mempertahankan gelarnya dengan mengalahkan lawan-lawan tangguh seperti Joe Frazier dan George Foreman. Ia meraih gelar juara dunia tinju kelas berat sebanyak tiga kali (1964, 1974, 1978) dan memiliki rekor karir 56 kemenangan dan 5 kekalahan.

Pada 1964, Muhammad Ali memeluk Islam dan mengubah namanya dari Cassius Clay menjadi Muhammad Ali. Ia menjadi aktivis hak sipil dan hak asasi manusia, menentang perang Vietnam dan memperjuangkan hak-hak manusia. Pada 1967, Muhammad Ali menolak berpartisipasi dalam Perang Vietnam dan kehilangan gelar juara dunianya. Ia menerima penghargaan Presidential Medal of Freedom pada 2005.

Muhammad Ali dianugerahi banyak penghargaan, termasuk induk ke dalam International Boxing Hall of Fame (1990), Sports Illustrated Sportsman of the Century (1999), dan BBC Sports Personality of the Century (1999). Ia juga dinobatkan sebagai salah satu orang paling berpengaruh abad ke-20 oleh Time Magazine.

Muhammad Ali meninggal pada 3 Juni 2016 di Phoenix, Arizona, Amerika Serikat, pada usia 74 tahun, karena komplikasi penyakit Parkinson. Ia meninggalkan warisan sebagai salah satu petinju terbesar sepanjang masa dan ikon perjuangan hak sipil.

Reporter: Rajulun Azmi


( Hide )
  1. Berita ini sangat inspiratif, menggambarkan Muhammad Ali sebagai petinju legendaris dan simbol perjuangan melawan diskriminasi.

    BalasHapus

© Vokaloka 2024