Mediakopid.com, Bandung - Dalam era teknologi yang semakin canggih, literasi digital telah menjadi kebutuhan utama yang tak bisa diabaikan. Namun, ironisnya, kesadaran masyarakat Indonesia terhadap pentingnya literasi digital masih tergolong rendah. Data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menunjukkan bahwa lebih dari 77% masyarakat Indonesia sudah terhubung ke internet. Sayangnya, sebagian besar dari mereka menggunakan internet hanya untuk hiburan, bukan untuk hal produktif.
Literasi digital bukan hanya soal kemampuan menggunakan perangkat elektronik atau media sosial, tetapi mencakup pemahaman tentang etika digital, keamanan siber, dan kemampuan memilah informasi. Dalam konteks yang lebih luas, literasi digital menjadi alat untuk membangun masyarakat yang kritis, inovatif, dan kompetitif di tingkat global.
1. Tantangan Literasi Digital di Indonesia
Tantangan terbesar adalah tingginya angka penyebaran berita palsu atau hoaks. Penelitian dari Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) menunjukkan bahwa lebih dari 60% hoaks yang tersebar di media sosial disebarkan tanpa verifikasi. Hal ini mengindikasikan bahwa masyarakat kita cenderung menerima informasi tanpa berpikir kritis.
Selain itu, akses literasi digital juga masih timpang. Di daerah-daerah terpencil, keterbatasan infrastruktur internet membuat masyarakat sulit untuk memperoleh informasi yang kredibel. Akibatnya, mereka lebih rentan terhadap misinformasi.
2. Mengubah Literasi Digital Menjadi Budaya
Untuk menghadapi tantangan ini, peran pendidikan sangat krusial. Literasi digital harus diajarkan sejak dini di sekolah, mulai dari cara melindungi data pribadi hingga memahami dampak dari jejak digital. Guru juga perlu dibekali dengan pelatihan tentang teknologi agar mereka dapat membimbing siswa dengan efektif.
Selain itu, pemerintah dan sektor swasta harus bekerja sama untuk menyediakan akses internet yang merata. Program-program pelatihan literasi digital bagi masyarakat umum, terutama di pedesaan, juga perlu digalakkan.
3. Masa Depan yang Lebih Cerah dengan Literasi Digital
Ketika literasi digital sudah menjadi budaya, masyarakat akan lebih bijak dalam menggunakan teknologi. Mereka tidak hanya menjadi konsumen informasi tetapi juga produsen konten positif yang dapat membawa manfaat bagi banyak orang. Dengan begitu, Indonesia dapat memanfaatkan bonus demografi dan bersaing di kancah global.
Kesadaran akan pentingnya literasi digital adalah investasi jangka panjang yang akan menentukan keberhasilan generasi masa depan. Mari mulai dari diri sendiri: gunakan internet dengan bijak, verifikasi setiap informasi, dan sebarkan konten yang bermanfaat.
Dengan langkah kecil ini, kita dapat berkontribusi pada Indonesia yang lebih cerdas dan berdaya di era digital.
Penulis : Mochamad Labieb Abieza
Tidak ada komentar:
Posting Komentar