Gambar 1
MediaKopid.com, Bandung - Dalam upaya mendukung program strategis *Bandung Bedas Bebas Sampah (BBBS), Kecamatan Bojongsoang semakin memperkuat langkah- langkah untuk menangani permasalahan sampah liar yang masih menjadi tantangan di beberapa titik. Plt Camat Bojongsoang, Bapak Asep Kurniawan, S.P., menginisiasi pertemuan koordinasi yang melibatkan para kader BBBS dan tokoh masyarakat di Kantor Kecamatan Bojongsoang pada hari Senin, 7 Oktober 2024.
Kegiatan koordinasi yang diadakan sejak pagi hari ini bertujuan untuk mempersiapkan langkah-langkah strategis dalam menghadapi penumpukan sampah liar yang teridentifikasi tersebar di beberapa wilayah di Kecamatan Bojongsoang. Pertemuan ini membahas secara mendetail pembagian tugas dan wilayah kerja kader BBBS yang telah diamanatkan untuk membantu menangani isu kebersihan lingkungan di Bojongsoang. Beberapa titik yang menjadi fokus utama adalah area pinggiran jalan utama, ruang terbuka publik, dan beberapa sudut desa yang kerap menjadi lokasi pembuangan sampah ilegal.
Asep Kurniawan, dalam arahannya menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah kecamatan, kader BBBS, serta masyarakat secara umum. "Penanganan masalah sampah, terutama sampah liar, tidak bisa hanya mengandalkan satu pihak saja. Kita perlu gotong royong, ada peran pemerintah, kader, dan terutama masyarakat dalam menjaga lingkungan tetap bersih. Program BBBS ini mengedepankan partisipasi masyarakat karena kami yakin, kebersihan adalah tanggung jawab bersama," ujar Asep dalam pidatonya.
Program Bandung Bedas Bebas Sampah memang dirancang untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah dengan masyarakat. Di Bojongsoang, program ini diimplementasikan dengan melibatkan kader BBBS yang telah mendapatkan pelatihan terkait pengelolaan sampah dan edukasi lingkungan. Kader ini juga berfungsi sebagai ujung tombak di masyarakat dalam menyosialisasikan pentingnya menjaga kebersihan dan menciptakan budaya membuang sampah pada tempatnya.
Untuk mendukung kesuksesan program ini, kecamatan juga menggandeng berbagai pihak terkait seperti Linmas (Perlindungan Masyarakat) dan Satpol PP (Satuan Polisi Pamong Praja) Bojongsoang, yang bertugas menjaga keamanan dan ketertiban. Satpol PP secara aktif akan melakukan patroli di area rawan pembuangan sampah liar, sementara Linmas berperan dalam pengamanan kegiatan pembersihan yang dilakukan oleh warga. Selain itu, pemerintah kecamatan mengajak masyarakat untuk lebih proaktif dalam menjaga lingkungan.
Dalam rapat koordinasi tersebut, pihak kecamatan juga memberikan sosialisasi kepada warga agar tidak lagi membuang sampah sembarangan, terutama di tempat-tempat yang selama ini menjadi lokasi pembuangan sampah liar. Melalui pendekatan ini, Kecamatan Bojongsoang ingin menjadi daerah yang mampu mengelola sampah secara mandiri dan berkelanjutan, serta menjadikan wilayahnya contoh bagi daerah lain di Bandung Raya.
Dalam pertemuan tersebut, ditetapkan pula rencana aksi pembersihan yang akan dilakukan secara serentak oleh kader BBBS bersama Linmas dan Satpol PP. Kegiatan pembersihan ini akan dilaksanakan mulai dari area publik hingga ke lingkungan permukiman warga. Warga diharapkan ikut berpartisipasi dalam kegiatan gotong royong ini. Pembersihan tidak hanya akan berfokus pada pengangkutan sampah, tetapi juga akan diikuti dengan pemasangan papan peringatan di area rawan pembuangan sampah liar. Sebagai bagian dari upaya jangka panjang,
Asep juga menyampaikan bahwa pemerintah kecamatan akan menjalin kerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung untuk menambah jumlah tempat pembuangan sementara (TPS) di wilayah Bojongsoang. Kurangnya fasilitas TPS dianggap sebagai salah satu penyebab masih maraknya pembuangan sampah secara ilegal di tempat-tempat terbuka. Selain itu, edukasi kepada warga juga akan terus ditingkatkan melalui program BBBS dengan mengadakan berbagai kegiatan sosialisasi dan pelatihan pengelolaan sampah mandiri.
Kader BBBS akan memainkan peran kunci dalam memberikan edukasi tentang pemilahan sampah organik dan non-organik, daur ulang, serta manfaat ekonomi dari pengelolaan sampah yang tepat. Pemerintah juga akan mendorong partisipasi warga dalam program bank sampah, di mana warga bisa mengumpulkan sampah tertentu untuk ditukar dengan insentif. Dengan adanya kerja sama yang solid antara pemerintah kecamatan, kader BBBS, Linmas, Satpol PP, dan masyarakat, Kecamatan Bojongsoang menargetkan mampu mengatasi masalah sampah liar secara efektif dalam waktu dekat.
Program ini bukan hanya untuk menyelesaikan masalah sampah, tetapi juga untuk menciptakan budaya hidup bersih dan peduli lingkungan di kalangan masyarakat Bojongsoang. "Kita semua berharap Kecamatan Bojongsoang bisa menjadi contoh bagi daerah lain, tidak hanya dalam hal pengelolaan sampah, tetapi juga dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman untuk ditinggali. Kita mendukung penuh visi Bandung Bedas yang bebas sampah," tambah Asep Kurniawan saat menutup acara.
Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal dari proses panjang perubahan perilaku masyarakat terkait pengelolaan sampah, dan Bojongsoang bisa menjadi salah satu pelopor kawasan hijau yang berhasil mengatasi permasalahan sampah dengan baik.
Reporter: Hasna Zahra Annabilah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar