Kolaborasi Puskesmas dan Desa untuk Atasi Stunting


Mediakopid.com, Bandung - Stunting masih menjadi masalah kesehatan yang signifikan di Desa Girimekar. Kurangnya akses terhadap gizi yang memadai dan minimnya fasilitas kesehatan dasar menjadi penyebab utama tingginya angka stunting di desa ini. Kondisi ini membutuhkan perhatian serius dari semua pihak.

“Kami sering menerima laporan tentang anak-anak yang terkena stunting” kata Pak Aceng Kusuma, sekdes Girimekar. Puskesmas Desa Girimekar telah mengidentifikasi permasalah ini melalui program sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran warga tentang pentingnya pola hidup sehat, terutama terkait asupan gizi bagi anak-anak dan ibu hamil.

Namun, pelaksanaan program ini tidak lepas dari berbagai tantangan. Salah satunya adalah kurangnya fasilitas seperti WC di posyandu yang menjadi hambatan besar dalam memberikan layanan kesehatan. “Posyandu kami tidak memiliki WC, sehingga sulit memberikan layanan kesehatan dengan layak” tegas Pak Aceng Kusuma.  Padahal posyandu adalah pusat pelayanan kesehatan dasar yang sangat penting bagi masyarakat, terutama anak-anak dan ibu hamil. Selain itu, akses masyarakat terhadap fasilitas kesehatan dasar masih terbatas sehingga banyak kebutuhan kesehatan tidak dapat dipenuhi.

Untuk mengatasi masalah ini, puskesmas bekerja sama dengan pemerintah desa dalam menciptakan solusi yang efektif. Salah satu langkah yang diambil adalah meningkatkan fasilitas sanitasi dan menyediakan layanan kesehatan yang lebih terjangkau bagi masyarakat. “Kami sedang bekerja sama untuk meningkatkan fasilitas sanitasi dan menyediakan layanan kesehatan yang lebih baik” kata Pak Aceng Kusuma.

Kolaborasi ini juga mencakup program intervensi gizi bagi anak-anak yang terkena stunting. Pak Aceng Kusuma menjelaskan bahwa edukasi tentang pola makan sehat diberikan kepada masyarakat untuk mencegah dan mengurangi angka stunting di masa depan. Upaya ini diharapkan dapat memberikan dampak positif secara bertahap.

Dukungan masyarakat menjadi faktor penting dalam keberhasilan program ini. “Tanpa keterlibatan aktif warga, upaya kami tidak akan berhasil sepenuhnya” kata Pak Aceng Kusuma. Oleh karena itu, puskesmas dan pemerintah desa terus mendorong partisipasi masyarakat melalui berbagai sosialisasi dan kegiatan edukatif. Program ini tidak hanya akan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat tetapi juga menciptakan pondasi yang lebih kuat untuk generasi mendatang.
 

Reporter: Rajulun Azmi
( Hide )
  1. Sangat benar, stunting masih menjadi problem yang perlu di tindak lanjuti karena mengenai kesehatan yang menjadi prioritas utama bagi masyarakat

    BalasHapus
  2. semoga dengan adanya program ini mengurangi angka stunting dan menciptakan generasi yg lebih sehat ya..

    BalasHapus
  3. Pentingnya edukasi dan menciptakan solusi

    BalasHapus

© Vokaloka 2024