Mediakopid.com, Bandung - Terletak di lembah subur dekat aliran Sungai Ciwulan, Kampung Naga di Tasikmalaya merupakan tempat di mana tradisi dan keaslian hidup masyarakat Sunda tetap terjaga. Kampung ini terkenal sebagai salah satu komunitas adat yang masih mempraktikkan gaya hidup tradisional secara ketat.
Sejarah Kampung Naga erat kaitannya dengan perkembangan masyarakat Sunda sebelum Islam berkembang di wilayah ini. Menurut cerita masyarakat setempat, kampung ini berdiri sejak masa Kerajaan Pajajaran. Meski begitu, masyarakat Kampung Naga kemudian mengadopsi ajaran Islam, namun tetap mempertahankan adat leluhur sebagai bagian dari identitas mereka.
“Tradisi kami tidak hanya tentang menjaga adat, tetapi juga tentang menjaga alam sebagai rumah yang memberi kehidupan,” ujar salah satu tokoh masyarakat, Pak Karman.
Berjalan menuju Kampung Naga menjadi pengalaman tersendiri. Wisatawan harus menuruni ratusan anak tangga yang menghubungkan area luar dengan kampung di lembah. Begitu tiba, pemandangan rumah-rumah tradisional berjejer rapi dengan atap ijuk dan dinding anyaman bambu segera menyambut.
Suasana damai dan asri menjadi daya tarik utama Kampung Naga. Tanpa listrik dan teknologi modern, masyarakat di sini menjalani hidup sederhana yang berfokus pada keharmonisan dengan alam. Pengunjung dapat merasakan langsung kehidupan masyarakat adat, mulai dari bertani di sawah, membuat kerajinan tangan, hingga memasak menggunakan peralatan tradisional.
“Kehidupan di sini mengingatkan saya pada pentingnya keseimbangan hidup. Semuanya dilakukan dengan perlahan tapi penuh makna,” ujar seorang wisatawan yang baru pertama kali berkunjung.
Salah satu hal menarik yang bisa ditemui di Kampung Naga adalah tradisi keagamaan dan adat yang masih dijalankan dengan khidmat. Upacara adat seperti hajat sasih dilakukan untuk menghormati leluhur dan memohon keselamatan. Selain itu, pengunjung juga bisa melihat proses pembuatan kerajinan seperti anyaman bambu yang dijual sebagai oleh-oleh khas.
Meski ramah terhadap wisatawan, masyarakat Kampung Naga tetap menjaga batasan. Misalnya, pengunjung tidak diperkenankan mengambil foto di area keramat yang dianggap sebagai tempat penting bagi leluhur. Hal ini menunjukkan penghormatan tinggi terhadap tradisi dan kepercayaan setempat.
Kampung Naga adalah tempat di mana pengunjung bisa menyaksikan langsung kehidupan tradisional yang jarang ditemukan di era modern. Keindahan alamnya yang berpadu dengan kearifan lokal membuat Kampung Naga layak disebut sebagai surga kecil di Tasikmalaya. Bagi siapa pun yang ingin merasakan ketenangan dan belajar tentang harmoni manusia dengan alam, Kampung Naga adalah destinasi yang sempurna.
Penulis: Ihsan kamil Rahmatilah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar