Tentang Mediakopid

Kerjasama

Informasi

Jaringan Media

Rabu, 18 Desember 2024

Gunung Merbabu: Perjalanan Melangkah di Atas Awan dan Meresapi Kedamaian Alam


mediakopid.com, Bandung - Ada sesuatu yang istimewa tentang gunung, seolah memanggil jiwa untuk mendaki dan menyatu dengan alam. Pagi itu, saya memulai perjalanan ke Gunung Merbabu, sebuah gunung berapi yang sudah tidak aktif namun tetap menjadi magnet bagi para pendaki. Terletak di Jawa Tengah, Merbabu terkenal dengan pemandangan savana yang membentang luas dan jalur pendakian yang menawarkan pengalaman tak terlupakan. Pendakian dimulai dari basecamp di Selo, salah satu jalur favorit menuju puncak. Suasana desa yang asri dan ramah menyambut saya, memberikan semangat untuk memulai perjalanan. Setelah persiapan selesai, saya melangkah masuk ke jalur pendakian yang langsung menyuguhkan hamparan hutan pinus yang rimbun.

 
Udara segar khas pegunungan terasa menenangkan, meskipun jalur yang menanjak mulai menguji stamina. Setiap langkah membawa saya lebih dekat ke puncak, melewati medan yang bervariasi, dari jalan berbatu hingga tanah berumput. Sepanjang perjalanan, saya disuguhi pemandangan Gunung Merapi yang menjulang gagah di kejauhan, seolah menemani pendakian saya. Setelah beberapa jam mendaki, saya tiba di sabana yang menjadi salah satu daya tarik Merbabu. Hamparan rumput hijau membentang luas, dikelilingi bukit-bukit kecil yang tampak seperti lukisan alam. Di sini, saya berhenti sejenak, menikmati angin sepoi-sepoi sambil memandang ke langit yang bersih. Rasanya seperti berada di dunia yang berbeda, jauh dari kebisingan dan rutinitas sehari-hari. 

Malam itu, saya berkemah di area sabana, menunggu momen yang paling dinanti: matahari terbit di puncak. Udara dingin menusuk, tetapi hangatnya api unggun dan langit malam yang penuh bintang membuat suasana terasa magis. Ketika pagi menjelang, saya melanjutkan perjalanan menuju puncak Merbabu. Jalurnya semakin menantang, tetapi semangat saya semakin menguat. Dan akhirnya, ketika matahari mulai muncul di ufuk timur, saya tiba di puncak. Pemandangan dari atas sana sungguh luar biasa—hamparan awan putih seperti lautan yang bergerak perlahan, menyelimuti bukit-bukit di bawahnya. 

Di puncak itu, saya merasa kecil di hadapan kebesaran ciptaan Allah. Rasanya semua lelah terbayar lunas. Saya duduk diam, meresapi momen yang langka ini, sambil mengucap syukur atas kesempatan untuk menyaksikan keindahan ini. Gunung Merbabu adalah perjalanan jiwa, bukan hanya perjalanan fisik. Setiap langkah membawa pelajaran tentang kesabaran, ketangguhan, dan penghargaan terhadap keindahan alam. Ketika saya turun kembali ke basecamp, rasa bahagia masih menyelimuti hati. Merbabu mengajarkan bahwa puncak bukan hanya tentang tempat tertinggi yang dicapai, tetapi tentang setiap momen yang kita nikmati sepanjang perjalanan.

Reporter: Maulana Abdullah 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar