MediaKopid.com,Bandung- Generasi Z, generasi digital yang lahir di era teknologi informasi yang pesat, dihadapkan pada realita pahit: angka pengangguran yang cukup tinggi. Meskipun memiliki akses mudah terhadap informasi dan teknologi, mereka justru berjuang keras untuk memasuki dunia kerja yang kompetitif. Opini ini akan membahas beberapa faktor penyebab tingginya angka pengangguran di kalangan Generasi Z dan menawarkan beberapa solusi potensial.
Salah satu faktor utama adalah kesenjangan antara keterampilan yang dimiliki Generasi Z dengan kebutuhan pasar kerja. Pendidikan formal, meskipun penting, seringkali tidak cukup untuk membekali mereka dengan keterampilan praktis yang dibutuhkan oleh perusahaan. Keterampilan digital memang melimpah, namun keterampilan soft skills seperti komunikasi, kerja sama tim, dan pemecahan masalah, seringkali kurang diasah. Hal ini menyebabkan mereka kesulitan bersaing dengan kandidat lain yang mungkin memiliki pengalaman kerja atau skill set yang lebih komprehensif.
Faktor lain yang perlu diperhatikan adalah perkembangan teknologi yang begitu cepat. Otomatisasi dan kecerdasan buatan (AI) mengancam beberapa jenis pekerjaan tradisional, membuat persaingan semakin ketat. Generasi Z perlu beradaptasi dengan cepat dan terus meningkatkan keterampilan mereka agar tetap relevan di pasar kerja yang dinamis ini. Kemampuan untuk belajar sepanjang hayat (lifelong learning) menjadi kunci keberhasilan mereka.
Selain itu, faktor ekonomi makro juga berperan. Resesi ekonomi dan ketidakpastian ekonomi global dapat memperburuk situasi pengangguran, terutama bagi mereka yang baru memasuki dunia kerja. Kurangnya lapangan pekerjaan yang tersedia, terutama di sektor formal, juga menjadi tantangan besar.
Lalu, apa solusinya? Pertama, peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan vokasi sangatlah penting. Kurikulum pendidikan perlu disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja, dengan penekanan pada pengembangan soft skills dan keterampilan teknis yang relevan. Program magang dan pelatihan kerja juga perlu diperbanyak untuk memberikan pengalaman praktis kepada Generasi Z.
Kedua, pemerintah perlu berperan aktif dalam menciptakan lapangan pekerjaan baru, khususnya di sektor-sektor yang berpotensi menyerap banyak tenaga kerja. Dukungan terhadap usaha kecil dan menengah (UKM) juga sangat penting, karena UKM merupakan salah satu sektor yang mampu menciptakan lapangan kerja yang signifikan.
Reporter : May Devi Zalianti, KPI 5B
Tidak ada komentar
Posting Komentar