Dari Hobi Menjadi Ladang Bisnis Dengan Memanfaatkan Potensi Daging Kelinci

 

Mediakopid.com,Bandung - Popularitas kelinci hias sebagai hewan peliharaan memang tengah mencapai puncaknya. Namun, di balik keindahan bulu dan bentuknya yang unik, tersimpan potensi yang lebih besar dari hewan pengerat ini. Daging kelinci, dengan kandungan protein tinggi dan lemak rendah, telah lama diakui sebagai sumber protein alternatif yang berkualitas. Di beberapa negara, daging kelinci bahkan menjadi hidangan istimewa yang digemari masyarakat.

Sayangnya, di Indonesia, potensi kelinci sebagai sumber pangan masih belum tergarap secara maksimal. Sebagian besar masyarakat lebih familiar dengan kelinci sebagai hewan peliharaan, sementara pemanfaatan dagingnya masih terbatas. Padahal, dengan siklus reproduksi yang cepat dan kebutuhan pakan yang relatif sederhana, beternak kelinci dapat menjadi peluang usaha yang menjanjikan.

Seperti yang pernah disampaikan oleh Bapak Dedi Sunardi, selaku pemilik peternakan kelinci, "Kelinci bukan hanya hewan peliharaan yang lucu, tetapi juga merupakan sumber protein hewani yang sangat potensial. Dengan pengelolaan yang baik, peternakan kelinci dapat menjadi usaha yang menguntungkan dan berkelanjutan."

Selain nilai gizinya yang tinggi, daging kelinci juga memiliki sejumlah keunggulan lain, seperti tekstur yang lembut dan rasa yang gurih. Dengan demikian, daging kelinci berpotensi untuk menjadi alternatif bagi konsumen yang mencari protein hewani dengan kualitas tinggi namun lebih sehat.

Untuk mendorong pengembangan sektor peternakan kelinci, diperlukan dukungan dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah, pelaku usaha, hingga masyarakat. Dukungan tersebut dapat berupa penyediaan bibit unggul, pelatihan bagi peternak, serta sosialisasi mengenai manfaat konsumsi daging kelinci. Dengan demikian, potensi kelinci sebagai sumber pangan dapat dioptimalkan dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian serta kesehatan masyarakat.

Penulis: Fikri Sholehudin

( Hide )

© Vokaloka 2024