Mediakopid.com, Bandung - Indonesia sebagai negara dengan ekonomi yang terus berkembang memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga stabilitas dan kedaulatannya. Salah satu upaya yang ditekankan oleh Bank Indonesia adalah gerakan Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya rupiah sebagai alat transaksi, simbol kedaulatan, dan penggerak ekonomi nasional.
Cinta pada rupiah berarti menghargai rupiah sebagai identitas bangsa. Jika masyarakat lebih memilih mata uang asing untuk transaksi domestik, maka kedaulatan ekonomi kita akan terancam. Penggunaan rupiah yang konsisten mencerminkan komitmen terhadap kemandirian ekonomi, mengurangi ketergantungan pada mata uang asing, serta memperkuat nilai tukar rupiah.
Selain itu, bangga terhadap rupiah merupakan cerminan nasionalisme. Dengan bangga menggunakan rupiah, masyarakat turut mendukung penguatan ekonomi domestik. Sebagai contoh, produk lokal yang dijual menggunakan rupiah lebih menunjukkan keberpihakan pada pelaku usaha lokal dibandingkan dengan transaksi berbasis dolar atau mata uang asing lainnya.
Menurut data Bank Indonesia, sepanjang tahun 2023, penggunaan rupiah dalam transaksi di kawasan pariwisata domestik meningkat sebesar 15%. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat terhadap pentingnya rupiah mulai tumbuh, terutama di sektor yang sebelumnya cenderung mendominasi penggunaan mata uang asing.
Selain itu, inflasi yang terkendali pada angka 2,3% pada periode yang sama menunjukkan bahwa upaya menguatkan rupiah turut berdampak pada stabilitas ekonomi nasional. Hal ini memperkuat argumen bahwa rupiah bukan hanya alat tukar, tetapi juga simbol stabilitas dan kepercayaan ekonomi.
Kemudian, dukungan terhadap mata uang lokal berakar pada monetary sovereignty, yaitu kedaulatan negara atas sistem keuangannya sendiri. Teori ini menegaskan bahwa keberhasilan perekonomian suatu negara sangat bergantung pada sejauh mana masyarakat menggunakan dan mendukung mata uang nasional. Ekonom John Maynard Keynes bahkan menyebutkan bahwa kepercayaan pada mata uang lokal adalah fondasi dari sistem ekonomi modern.
Gerakan Cinta, Bangga, Paham Rupiah adalah langkah strategis yang harus didukung oleh seluruh elemen masyarakat. Dengan mencintai, merasa bangga, dan memahami nilai rupiah, kita tidak hanya menjaga kedaulatan ekonomi, tetapi juga membangun masa depan yang lebih mandiri. Dukungan kolektif terhadap gerakan ini akan menjadi kunci menuju Indonesia yang lebih berdaulat, stabil, dan sejahtera.
Penulis: Muhammad Syahru Ramadhan
Mantap, bangga dengan rupiah
BalasHapus