Bahaya Microplastik dalam Jajanan Anak Berdampak Pada Kesehatan


Mediakopid.com, Bandung - Microplastik dalam jajanan anak adalah masalah yang semakin mendapatkan perhatian, terutama seiring dengan meningkatnya penggunaan plastik sekali pakai dalam kemasan makanan. Plastik yang digunakan untuk mengemas makanan sering kali mengandung bahan kimia berbahaya, yang ketika terurai menjadi partikel mikro, dapat mencemari makanan dan minuman yang dikonsumsi anak-anak. Kondisi ini menambah risiko bagi kesehatan anak, karena tubuh mereka masih dalam tahap pertumbuhan dan lebih rentan terhadap efek negatif dari paparan bahan berbahaya.

Anak-anak adalah kelompok yang sangat rentan terhadap dampak buruk dari microplastik. Sistem kekebalan tubuh mereka belum sepenuhnya berkembang, dan mereka memiliki pola makan yang lebih banyak mengandalkan makanan ringan atau jajanan. Karena itu, mereka bisa lebih banyak mengonsumsi makanan yang terpapar microplastik dalam jumlah yang lebih besar dibandingkan orang dewasa. Penelitian menunjukkan bahwa partikel microplastik yang terakumulasi dalam tubuh dapat mengganggu berbagai fungsi tubuh, seperti pencernaan, sistem imun, bahkan mungkin berisiko menyebabkan gangguan pada sistem endokrin.

Jajanan anak yang terbuat dari kemasan plastik sekali pakai, seperti bungkus snack atau minuman kemasan, sering kali tidak hanya mengandung mikroplastik, tetapi juga bahan kimia berbahaya lain yang dapat mengontaminasi makanan. Ketika plastik terurai, bahan kimia seperti bisphenol A (BPA) dapat larut ke dalam makanan, yang berpotensi menyebabkan gangguan hormonal. Sebagai contoh, BPA yang terkontaminasi pada makanan dapat mengubah cara tubuh mengatur hormon, yang pada gilirannya mempengaruhi kesehatan anak dalam jangka panjang.

Menghadapi masalah ini, peran orang tua sangat penting dalam memilihkan jajanan yang aman untuk anak-anak. Orang tua harus lebih teliti dalam memilih produk makanan dan minuman dengan kemasan yang lebih ramah lingkungan, yang menggunakan bahan yang tidak berpotensi melepaskan mikroplastik. Selain itu, mereka juga dapat lebih memilih makanan yang tidak dikemas dengan plastik sekali pakai dan lebih mengutamakan produk dengan bahan kemasan yang terbuat dari bahan alami atau biodegradable.

Penting juga bagi pihak produsen makanan untuk bertanggung jawab dengan berinovasi dalam menciptakan kemasan yang lebih aman dan ramah lingkungan. Pemerintah pun memiliki peran besar dalam mengatur penggunaan plastik dan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang potensi bahaya microplastik. Langkah-langkah preventif ini penting agar generasi mendatang tidak hanya terhindar dari risiko kesehatan yang dapat ditimbulkan oleh mikroplastik, tetapi juga dapat tumbuh dengan pola makan yang lebih sehat dan berkelanjutan.


Penulis : Hibban Abdul Hadi

Tidak ada komentar

Posting Komentar

© Vokaloka 2024