Aksi Lingkungan di Desa Buahbatu: Lubang Cerdas Organik dan Biopori untuk Kelestarian Alam

Gambar 1

MediaKopid.com, Bandung - Sebagai bagian dari upaya pengelolaan sampah organik dan konservasi air yang berkelanjutan, RW 08 Desa Buahbatu, Kecamatan Bojongsoang, menggelar kegiatan pembuatan Lubang Cerdas Organik (LCO) dan Lubang Cerdas Biopori (LCB). Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Plt Camat Bojongsoang, Asep Kurniawan, S.P., didampingi Sekretaris Camat (Sekcam) Bojongsoang, Panpan Risvan, serta beberapa pejabat lainnya, seperti Kasi Pembangunan, Dewi Kartini; Kasi Pemberdayaan Masyarakat, Ibu Inna Sutrasni; dan Kasi Sosial Budaya, Nike Yulistika. Kepala Desa Buahbatu, Asep Sobari, bersama perangkat desa, Ketua RW, Ketua RT, dan warga juga turut berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Dalam sambutannya, Plt Camat Bojongsoang, Asep Kurniawan, menekankan pentingnya tindakan konkret dalam menjaga lingkungan. "Kita harus bergerak bersama. Pembuatan LCO dan LCB ini bukan hanya langkah kecil, tetapi bagian dari gerakan besar yang berdampak luas. Dengan semangat BEDAS, mari kita jadikan ini sebagai kebiasaan, bukan hanya sekedar program," ujar beliau saat memberikan pengarahan di hadapan peserta.

Lubang Cerdas Organik (LCO) dan Lubang Cerdas Biopori (LCB) dirancang untuk mengolah sampah organik menjadi kompos dan membantu resapan air tanah, guna mengurangi risiko banjir dan meningkatkan kualitas lingkungan. Dengan adanya lubang-lubang ini, masyarakat dapat lebih mandiri dalam mengelola sampah organik di rumah masing-masing, sekaligus mendukung upaya pelestarian sumber daya air.

Selain kegiatan pembuatan LCO dan LCB, dilakukan pula sosialisasi mengenai program Zero Food Waste yang bertujuan untuk meminimalisir limbah makanan dan memaksimalkan pemanfaatan sampah organik. Dalam sosialisasi ini, Sekcam Bojongsoang, Bapak Panpan Risvan, menyampaikan bahwa setiap rumah tangga memiliki tanggung jawab untuk mengurangi limbah makanan. "Setiap butir makanan yang terbuang adalah kerugian bagi kita semua. Program Zero Food Waste ini mengajak kita untuk lebih bijak dalam mengelola makanan dan memanfaatkan sampah organik sebagai kompos," jelasnya.

Warga RW 08 juga menyambut antusias kegiatan ini. Salah satu peserta, Sri, warga setempat, mengungkapkan rasa syukurnya atas inisiatif pemerintah dalam mengadakan kegiatan ini. "Saya senang sekali bisa ikut kegiatan ini. Dulu, saya bingung bagaimana cara mengolah sampah organik, tapi sekarang kami diajarkan caranya. Saya berharap program seperti ini bisa terus berlanjut," tuturnya.

Senada dengan Ibu Sri, Ketua RW 08, Wahyudi, mengapresiasi kerjasama antara pemerintah dan warga. "Kegiatan ini bukan hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga mempererat hubungan antara warga dan pemerintah. Kami siap mendukung dan melanjutkan program ini di lingkungan kami," ucapnya dengan penuh semangat.

Kegiatan ini juga merupakan bagian dari Bulan Gebyar LCO dan LCB yang dicanangkan di seluruh Kabupaten Bandung. Program ini adalah bentuk dukungan terhadap visi Kabupaten Bandung BEDAS dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung dalam menciptakan lingkungan yang lebih hijau, sehat, dan berkelanjutan.

Kasi Pembangunan, Dewi Kartini, menambahkan, "Ini adalah awal dari banyak langkah yang akan kita ambil. Dengan gotong royong seperti ini, kita bisa membawa perubahan nyata. Saya harap Desa Buahbatu bisa menjadi contoh bagi desa-desa lainnya."

Reporter: Ifah Latifah 

Tidak ada komentar

Posting Komentar

© Vokaloka 2024